Rabu, 11 Februari 2015

Arti, Fungsi dan Ragam Bahasa

A. Arti Bahasa

Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyakat pemakainya. Sistem bahasa yang baik unsurnya biasanya mencakup berbagai hal, yaitu :
1.    Bermakna dan dapat dipahami.
2.    Bersifat konvensional yang ditentukan pemakainya berdasarkan kesepakatan.
3.    Digunakan secara berulang dan tetap.
4.    Bersifat terbatas, tetapi produktif. Artinya dengan sistem yang sederhana dapat menghasilkan kata, kalimat, wacana yang tidak terbatas.
5.    Bersifat unik, khas, dan tidak sama dengan lainnya.
6.    Dibangun berdasarkan kaidah yang bersifat universal.

B. Fungsi Bahasa

    Terdapat banyak fungsi bahasa, diantaranya :
1.    Sarana Komunikasi.

    Karena dapat digunakan dalam berbagai lingkungan, tingkatan, dan kepentingan yang beraneka ragam, misalnya, komunikasi ilmiah, komunikasi bisnis, komunikasi kerja, dan komunikasi sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri, mereka perlu berkomunikasi dalam berbagai lingkungan ditempat mereka, diantaranya ada :
a.    Antara anggota keluarga – komunikasi keluarga.
b.    Antar anggota masyarakat – komunikasi sosial.
c.    Antar ilmuan – komunikasi ilmiah.

2.    Sebagai Sarana Integrasi dan Adaptasi

    Bahasa indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional dan bahasa negara merupakan fungsi integratif. Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional :
a.    Lambang nasional yang dapat memberikan kebanggaan jati diri pemakainya sebagai bangsa indonesia.
b.    Lambang identitas nasional yang dapat dikenali oleh masyarakat.
c.    Alat pemersatu penduduk antar pulau diseluruh indonesia.
d.    Alat komunikasi antar daerah dan antar budaya.
    Indikator kedudukannya sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai :
a.    Bahasa dalam kegiatan resmi.
b.    Bahasa pengantar di sekolah.
c.    Alat komunikasi pada tingkat nasional.
d.    Alat pengembangan budaya.
    Dengan bahasa, orang dapat menyatakan hidup bersama, bahkan bahasa menimbulkan suatu kekuatan yang merupakan sinergi dengan orang lain. Misalnya : Seseorang tidak akan menggunakan bahasa ilmiah ketika berbelanja, seorang ibu tidak akan menggunakan bahasa bisnis ketika menasehati anaknya.

3.    Sebagai Kontrol Sosial

Berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami. Dalam kehidupan sehari-hari dapat berbentuk komunikasi timbal balik, baik secara lisan maupun tulisan. Dengan demikian, masing-masing dapat mengendalikan komunikasi dan memberi saran, kritik dll.

4.    Sebagai Sarana Memahami Diri

Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Pemahaman ini mencakup kemampuan fisik, emosi,kecerdasan dll.

5.    Sebagai Sarana Ekspresi Diri

Dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai dengan tingkat yang kompleks.
Ekspresi paling sederhana misalnya untuk menyatakan cinta, lapar, krecewa. Tingkat kompleks misalnya berupa pernyataan kemapuan mengerjakan proyek besar dalam bentuk proposal yang sulit dan rumit, menulis laporan, desain produk, dll.

6.    Sebagai Sarana Memahami Orang Lain

Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakai bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya. Melalui pemahaman ini seseorang akan memperoleh wawasan yang luas dan bermanfaat serta memperoleh kemampuan berfikir sinergis dengan memadukan pengalaman orang lain bersama dengan potensi dirinya.

7.    Sebagai Sarana Mengamati lingkungan sekitar

Keberhasilan seseorang menggunakan kecerdasannya ditentukan oleh kemampuannya memanfaatkan situasi lingkungannya sehingga memperoleh berbagai kreatifitas baru yang dapat memberikan berbagai keuntungan bagi dirinya dan masyarakat. Misalnya: Apa yang melatarbelakangi pengamatan, bagaimana masalahnya, bagaimana cara mengamati, tujuannya, hasilnya, kesimpulan.

8.    Sebagai Sarana Berfikir Logis

Melalui proses berfikir logis, seseorang dapat menentukan tindakan tepat yang harus dilakukan. Selain itu, perlu disadari bahwa bahasa bukan hanya sarana proses berpikir melainkan juga penghasil pemikiran, konsep, atau ide.

9.    Membangun Kecerdasan

Kecerdasan adalah kemampuan memanfaatkan potensi, pengalaman, pengetahuan dan situasi sehingga menghasilkan kreatifitas baru yang menguntungkan dirinya maupun masyarakat.
10.    Mengembangkan Kecerdasan Ganda

Selain kecerdasan berbahasa, seseorang dimungkinkan memiliki beberapa kecerdasan sekaligus. Selain itu orang yang tekun mendalami bidang studinya secara seriu dimungkinkan memiliki kecerdasan yang produktif. Misal seorang ahli pemograman yang mendalami bahasa, ia dapat membuat kamus elektronik, mesin penerjemaah, dll.

11.    Membangun Karakter

Kecerdasan merupakan bagian karakter dari manusia. Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.

12.    Mengembangkan Profensi

Profesi seseorang tidak akan berkembang tanpa menunjukkan kemampuannya kepada orang lain. Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri yang tidak diperoleh selama proses belajar, tetapi berakumulasi dengan pengalaman barunya.

13.    Sarana Menciptakan Kreatifitas Baru

Setiap orang memiliki bakat alam yang dibawanya sejak lahir. Perkembangan itu sejalan dengan potensi akademik yang dikembangkannya melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang secara sinergis untuk menghasilkan kreatifitas baru. Untuk menciptakan kreatifitas baru setiap mahasiswa harus mengkaji konsep dasar secara menyeluruh dilanjutkan study kasus baik positif maupun negatif dilanjutkan memikirkan solusinya dan menciptakan kreatifitas baru.

C. Ragam Bahasa

 Ragam bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah variasi penggunaan bahasa  oleh para penutur bahasa itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa Indonesia resmi (baku) dalam penggunaan bahasa Indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi bahasa dari variasi bahasa Indonesia lainya. Hal penting yang perlu dipahami adalah bahwa bahasa Indonesia resmi digunakan pada tempat atau suasana yang resmi atau hal lain yang menjadi alasan digunakan bahasa resmi tersebut.
Berdasarkan pokok pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
1.    Ragam bahasa undang-undang
2.    Ragam bahasa jurnalistik
3.    Ragam bahasa ilmiah
4.    Ragam bahasa sastra
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas:
1.    Ragam Lisan
    Ragam bahasa lisan adalah bahan yang dihasilkan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar. Dalam ragam lisan, kita berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, air muka, gerak tangan atau isyarat untuk mengungkapkan ide. Contoh ragam lisan antara lain meliputi : ragam bahasa cakapan, ragam bahasa pidato, ragam bahasa kuliah, dan ragam bahasa panggung. Ciri-ciri ragam bahasa lisan :
a.    Memerlukan kehadiran orang lain.
b.    Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap.
c.    Terikat ruang dan waktu.
d.    Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara.

Kelebihan ragam bahasa lisan :
a.    Dapat disesuaikan dengan situasi.
b.    Faktor efisiensi.
c.    Faktor kejelasan karena pembicara menambahkan unsure lain berupa tekan dan gerak anggota badan agah pendengar mengerti apa yang dikatakan seperti situasi, mimik dan gerak-gerak pembicara.
d.    Faktor kecepatan, pembicara segera melihat reaksi pendengar terhadap apa yang dibicarakannya.
e.    Lebih bebas bentuknya karena faktor situasi yang memperjelas pengertian bahasa yang dituturkan oleh penutur.
f.    Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan dan penafsiran dari informasi audit, visual dan kognitif.

Kelemahan ragam bahasa lisan :
a.    Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-frase sederhana.
b.    Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c.    Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d.    Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.

2.  Ragam Tulis
    Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Contoh ragam lisan antara lain meliputi : Ragam bahasa teknis, ragam bahasa undang-undang, ragam bahasa catatan, dan ragam bahasa surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis :
a.    Tidak memerlukan kehaduran orang lain.
b.    Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c.    Tidak terikat ruang dan waktu
d.    Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.

Kelebihan ragam bahasa tulis :
a.    Informasi yang disajikan bisa dipilih untuk dikemas sebagai media atau materi yang menarik dan menyenangkan.
b.    Umumnya memiliki kedekatan budaya dengan kehidupan masyarakat.
c.    Sebagai sarana memperkaya kosakata.
d.    Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud, membeberkan informasi atau mengungkap unsur-unsur emosi sehingga mampu mencanggihkan wawasan pembaca.

Kelemahan ragam bahasa tulis :
a.    Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada akibatnya bahasa tulisan harus disusun lebih sempurna.
b.    Tidak mampu menyajikan berita secara lugas, jernih dan jujur, jika harus mengikuti kaidah-kaidah bahasa yang dianggap cenderung miskin daya pikat dan nilai jual.
c.    Yang tidak ada dalam bahasa tulisan tidak dapat diperjelas/ditolong, oleh karena itu dalam bahasa tulisan diperlukan keseksamaan yang lebih besar.

Ragam Bahasa Menurut Hubungan Antarpembiacra Dibedakan Menurut Akrab Tidaknya Pembicara
1.    Ragam bahasa resmi, biasanya terdapat didalam pertemuan diruang rapat.
2.    Ragam bahasa akrab, akrab disini biasanya antar manusia satu dengan yang lainnya sudah sama kenal sehingga biasa menggunakan ragam tersebut.
3.    Ragam bahasa agak resmi, hampir sama seperti akrab tetapi perbedaannya ada di tata penulisannya.
4.    Ragam bahasa santai, ragam bahasa yang digunakan sehari-hari. Contohnya : bercandaan antara mahasiswa satu kelasan.
5.    dan sebagainya.

Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur
1.    Ragam bahasa berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek), contoh : logat bahasa jawa tengah dengan jawa barat jelas berbeda.
2.    Ragam bahasa berdasarkan pendidikan penutur, contoh : dalam pelafalan fitnah menjadi pitnah.
3.    Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur, contoh : dalam ragam bahasa resmi dan ragam bahasa santai
4.    Berdasarkan pokok persoalan, contoh : dalam pengungkapan adanya operasi antara militer dengan dokter.
5.    Berdasarkan sarana, contoh : dalam ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulis.

Sumber : 
http://abdulkafim.blogspot.com/2012/07/arti-fungsi-dan-ragam-bahasa.html
http://pengembanganbahasa4.wordpress.com/tag/ragam-bahasa-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html