Berbagai macam tradisi yang ada di Jepang :
Pakaian Tradisional Jepang
Jepang memiliki pakaian Tradisional yang disebut Kimono, sudah banyak orang tau bahwa kimono adalah pakaian Tradisional Jepang. Dahulu kimono digunakan untuk kegiatan sehari-hari, namun pada saat ini, komono hanya digunakan di acara-acara khusu. Kimono bisa di pakai oleh pria atau wanita, kimono pria umumnya lebih sederhana baik dalam design, motif dan juga warnanya yang biasanya didominasi oleh berwarna gelap seperti hijau tua, coklat tua, biru tua atau hitam, sedangkan Kimono untuk wanita dikenal ada beberapa jenis menunjukkan umur pemakai, status perkimpoian, dan tingkat formalitas dari acara yang dihadiri. Disamping itu kimono wanita juga memiliki berbagai aksesoris tambahan yang cukup banyak.
Geisha
Geisha merupakan seniman-penghibur tradisional di Jepang. Geisha mulai muncul dan menjadi sangat umum pada abad ke-18 dan ke-19, dan masih terkenal hingga sekarang, meskipun jumlahnya sudah mulai menurun. Sebutan lain untuk Geisha diantaranya “Geiko” dan “Maiko”. Istilah “Geiko” dan “Maiko” mulai dipakai pada jaman Restorasi Meiji. Istilah Geikomerupakan sebutan lain untuk Geisha sedangkan Maiko merupakan sebutan untuk Geisha pemula. Sebutan Maiko hanya dipakai di daerah Kyoto saja. Saat pertama muncul, semua Geisha adalah laki-laki, sedangkan saat perempuan mulai mengambil alih peran, istilah Geisha sempat berubah menjadi Onna Geisha atau “seniman wanita”. Namun sekarang semua Geisha hanya diperbolehkan untuk perempuan saja.
Geisha secara tradisional dilatih sejak masih muda. Rumah-rumah Geisha (atau disebut sebagai Okiya) seringkali membawa para gadis yang masih muda dari keluarga miskin dan mereka dibesarkan dan dilatih di rumah tersebut. Selama masa kecil mereka, Geisha pemula awalnya bekerja sebagai pembantu, kemudian sebagai asisten senior Geisha pemilik rumah sebagai bagian dari latihan mereka dan untuk membantu biaya pemeliharaan dan pendidikan mereka. Dan sampai sekarang tradisi pelatihan ini masih ditemukan di Jepang.
Setelah seorang wanita dinyatakan menjadi seorang Geisha pemula (maiko) dia akan mulai menemani senior Geisha ke rumah teh, pesta-pesta, dan perjamuan yang memang sudah merupakan lingkungan kerja seorang Geisha. Geisha modern sekarang tidak lagi dibeli oleh rumah Geisha untuk diangkat sebagai anak didik. Menjadi seorang Geisha sekarang sudah bersifat sukarela. Sekarang, paling banyak Geisha mulai pelatihan mereka saat masih umur belasan.
Upacara Minum Teh
Upacara minum teh atau yang dikenal dengan Chad? atau Sad?. Adalah upacara yang mencerminkan kepribadian dan pengetahuan tuan rumah yang mencakup antara lain tujuan hidup, cara berpikir, agama, apresiasi peralatan upacara minum teh dan cara meletakkan benda seni di dalam ruangan upacara minum teh (chashitsu).
Ikebana
Ikebana adalan kesenian merangkai bunga yang berasal dari Negara Jepang. Bunga memiliki kehormatan dalam kebudayaan Jepang, karena Bungan dianggap sebagai tempat bersemayamnya Tuhan, sang pencipta. Bunga dirangkai dalam bentuk tertentu dan diletakkan di altar utama. Awalnya dalam pembuatan bunga sangatlah sederhana, namun saat ini pembuatan bunga semakin sulit dan kompleks dan di butuh pembelajaran keahlian dalam pembuatannya.
Tako
Kesenian Layang-layang ini sudah ada sejak jaman periode Nara (649-793 AD). Design layang layang dari negeri ini cukup unik dan sangat mudah dibedakan dengan design layang layang dari negara atau wilayah lain. Mainan ini dianggap berbahaya karena talinya bisa bersentuhan dan mengganggu aliran kabel listrik yang bisa berakibat fatal bagi pelaku dan orang lain. Layang layang hanya bisa dijumpai di event khusus atau dalam festival budaya saja yang mau tidak mau harus mereka hadirkan.
Matsuri
Matsuri adalah suatu festival budaya rakyat yang umumnya berkaitan dengan festival di kuil baik kuil Shinto (Jinja) maupun kuil Buddha (Tera) yang kebanyakan diselenggaran pada musim panas, pada saat ini matsuri tidak selalu berarti berdoa atau sembahyang, hal itu sudah pasti karena kebanyakan orang datang hanya untuk melihat saja.
0 komentar:
Posting Komentar